Senin, 25 Agustus 2014

Keindahan Pesisir Malang Selatan



Selain sebagai daerah pegunungan, wilayah Malang Raya juga mempunyai beragam objek wisata pantai yang tidak kalah indah dengan daerah lainnya. Objek wisata pantai tersebut terletak di wilayah Malang Selatan, yang memang berbatasan langsung dengan pesisir selatan Pulau Jawa.Berikut ini kami akan menulis review beberapa objek wisata pantai yang terletak di wilayah Malang Raya yang recommended untuk dikunjungi.


Pantai Sendang Biru
Pantai Sendang Biru berada di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sumbermanjing, tepatnya 30 km bagian selatan Malang. Pantai indah ini berada di Samudera Hindia yang terhalangi oleh sebuah pulau tak berpenghuni, yaitu Pulau Sempu. Meski berada di pesisir laut selatan, ombak pantai Sendang Biru tidak besar sebab terhalang pulau konservasi Sempu. Wisatawan yang ingin menyeberang ke Pulau Sempu pasti akan melewati pantai Sendang Biru terlebih dahulu. Pasalnya, pantai ini terbentuk sebagai selat sempit yang memisahkan bibir pantai dan Pulau Sempu.
Pantai ini memang sangat jernih dengan air yang kebiruan. Destinasi tersebut juga dikenal sebagai tempat pelelangan ikan di Malang dan sebagai tempat mendarat perahu nelayan. Perahu-perahu ini juga disewakan untuk wisatawan yang ingin berkeliling menikmati panorama Pantai Sendang Biru. Untuk perahu motor disewakan dengan harga Rp 100.000,- dan perahu dayung Rp 50.000,-. Saat berada di tengah laut cobalah untuk menengok ke bawah. Anda akan melihat pemandangan biota laut yang terlihat jelas. Ikan-ikan kecil berenang di sela-sela karang membuat liburan Anda tidak akan pernah terlupakan.
Jika kurang puas bermain pasir di Sendang Biru, Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling ke Pulau Sempu. Eksotisme bibir pantai di pulau ini cukup mengagumkan. Di sini para pengunjung bisa melihat sebuah telaga yang sangat mempesona bernama Telaga Anakan. Selain itu ada juga Telaga Sat dan Telaga Lele yang tidak kalah indah. Anda dapat memancing, berenang, berjemur, serta menyelam di sekitar pulau ini. Keindahan Pulau Sempu sudah terkenal di kalangan wisatawan mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan asing yang datang ke destinasi ini.
Untuk mencapai Pantai Sendang Biru para pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, juga kendaraan umum. Untuk kendaraan umum bisa diakses menggunakan mikrolet jurusan Gadang – Turen – Sendang Biru dengan waktu tempuh 2 jam dari kota Malang. Akses jalan sudah teraspal, namun cukup menegangkan karena jalur yang berkelok, sempit, disertai turunan dan tanjakan curam yang menikung tajam. Memasuki kawasan pantai pengunjung akan melewati sebuah gerbang yang merupakan pos jaga BKSDA Pantai Sendang Biru. Tiket masuk pantai ini adalah Rp 5.000,- per orang. 

Pantai Sendang Biru



Pantai Balekambang
Pantai Balekambang yang berjarak sekitar 70 km dari Kota Malang, terletak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang  adalah destinasi pantai yang layak untuk dikunjungi. Pantainya yang indah, cocok sebagai tempat rekreasi atau sekedar menikmati pemandangan. Bentang pantai berpasir putih sepanjang 2 km berpadu dengan suara ombak yang mengamuk memukul pantai menyajikan keindahan yang unik. Di pantai ini juga berjejer pepohonan sebagai tempat berteduh bagi pengunjung dari sengat Matahari. Hal tersebut menjadikan pantai cantik ini sebagai tempat sempurna untuk berbaring dan melepaskan kepenatan rutinitas sehari-hari perkotaan.
Selain bersantai di pasir putihnya, di pantai yang dangkal ini Anda juga dapat berenang atau hanya bermain-main di perairannya. Akan tetapi, perlu berhati-hati jangan sampai berenang melewati batas aman yang ditandai dengan bendera merah. Pantai ini terkenal karena pusaran arus bawahnya. Kegiatan lain yang tak boleh dilewatkan adalah menantikan Matahari tenggelam, lalu mengabadikan siluet keindahan pura Hindu yang bentuknya berbeda dari pura di Bali namun sekilas lebih mirip dengan candi-candi kuno di Jawa Timur.
Untuk menikmati suguhan wisata budaya atau religi, datanglah ke pantai ini 3 hari menjelang Perayaan Nyepi. Pada hari itu akan diadakan upacara Jalani Diphuja di Pura Amerta Jati, yaitu upacara pembersihan diri yang merupakan rangkaian perayaan Nyepi.
Karena lokasinya terpencil, yakni di pantai selatan di Kabupaten Malang maka cara terbaik untuk sampai di Pantai Balekambang adalah dengan menyewa mobil dari Malang atau Surabaya. Perjalanan dari Surabaya ke Malang akan memakan waktu sekira 2 hingga 3 jam tergantung pada kondisi lalu lintas. Dari pusat kota Malang, dibutuhkan waktu sekira 2 hingga 3 jam lagi sebelum Anda sampai ke Pantai Balekambang.
Ada dua rute alternatif untuk mencapai Pantai Balekambang. Pertama adalah dengan mengambil rute Malang-Kepanjen yang akan melintasi Gondanglegi, Pagelaran, Bantur, Sri Gonco Desa, sampai Anda mencapai Pantai Balekambang. Kedua adalah rute Malang-Bululawang lewat Gadang dan Kendalpayak sampai Anda mencapai Gondanglegi. Dari Gondanglegi jalur yang dilalui sama dengan jalur pertama.
Penunjuk arah mulai dari Kota Malang dan di semua persimpangan utama di sepanjang jalan sudah ada dan jelas sehingga Anda tidak perlu khawatir tersesat. Perlu diingat bahwa saat mendekati lokasi (dari Desa Srigonco ke Pantai Balekambang), jalur perjalanan sedikit bergelombang dan ruas jalan pun sempit. Terdapat pula beberapa tikungan tajam dan berliku. Pemandangan di kiri-kanan jalan didominasi pohon jati hingga Anda mencapai pintu masuk ke pantai.


Pantai Balekambang



Pantai Ngliyep
Di pantai ini, wisatawan akan menemui banyak batu karang. Paduan antara pasir putih, tebing yang curam serta kawasan hutan lindung akan membentuk lanskap alam yang indah dan menakjubkan. Hamparan pasir luas yang ada di Pantai Ngliyep itu bernama Teluk Putri dan Pasir Panjang. Keindahan lain yang ditawarkan adalah keberadaan sebuah pulau kecil yang tak jauh dari bibir pantai. Pulau itu disebut dengan nama Gunung Kombang. Untuk mencapai Gunung Kombang, Anda harus melewati jembatan kayu. Dari pulau kecil itu, pengunjung bisa menikmati sunset dan juga sunrise. Menurut cerita, di sinilah tempat dilakukannya beberapa ritual yang berhubungan dengan Nyi Roro Kidul.
Lokasi Pantai Ngliyep tepatnya berada di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, sekitar 62 km arah selatan dari kota Malang. Kawasan ini menempati areal seluas 10 hektar yang meliputi pantai, penginapan dan lahan parkir. Dengan membayar tiket Rp 5.000,- per orang, pengunjung bisa menikmati indahnya panorama pantai yang berada di tepian Samudera Hindia ini. Tarif parkir untuk roda dua Rp 1000,-, sedangkan untuk roda empat Rp 2000,-.
Untuk mencapai Pantai Ngliyep sangat mudah. Pengunjung bisa memilih rute Karangkates atau Kepanjen. Jika melalui Kepanjen Anda bisa naik angkutan umum dengan kode GN2 warna putih. Sedangkan jika lewat Karangkates kita bisa naik angkutan umum dengan kode GN1 dengan warna oranye. Dibutuhkan waktu kira-kira 2,5 jam dari pusat kota Malang atau cukup 1 jam dari Karangkates. Jalur menuju Pantai Ngliyep ini sangat indah walaupun di beberapa tempat rawan kecelakaan karena jalan sempit dan minim rambu-rambu. Di sepanjang jalan mulai dari Kedungsalam pengunjung akan disuguhi pemandangan pegunungan kapur. 


Pantai Ngliyep



Pantai Kondang Merak
Pantai Kondang Merak adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai Kondang Merak sudah cukup dikenal bagi wisatawan Malang Raya. Bahkan pantai ini sudah menjadi jujugan wisatawan lokal maupun asing untuk bermain snorkeling (sejenis menyelam). Keunggulan sebagai tempat snorkeling inilah yang menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan pantai tersebut.
Untuk menjangkau Pantai Kondang Merak, Anda bisa mengikuti jalan menuju Pantai Balekambang. Setelah keluar dari perkebunan tebu ada sebuah perempatan, lalu ambil arah ke kanan. Jika lurus akan menuju Balekambang sedangkan bila berbelok ke kiri akan menuju Pantai Bajulmati. Dari perempatan itu masih sekitar 4 km lagi menuju Pantai Kondang Merak. Terdapat sebuah papan kecil petunjuk arah bertuliskan Kondang Merak hampir tak terlihat orang yang melewatinya. Setelah itu jalanan makin sulit karena hanya berupa jalan tanah dan makadam. Bila pada musim penghujan banyak kubangan lumpur di sepanjang jalan menuju Pantai Kondang Merak. Jalannya relatif sempit dengan diapit hamparan pepohonan besar dan semak yang lebat. Jika kondisi jalan normal, mungkin dari perempatan menuju Pantai Kondang Merak bisa ditempuh hanya 10 menit. Namun karena kondisi jalan yang rusak minimal waktu yang ditempuh sekitar 30 menit. Di dekat pantai terdapat sebuah pos penarikan tiket, tetapi biasanya kosong tak ada petugasnya. Biasanya harga tiket masuk Pantai Kondang Merak sebesar Rp 3.000,- per orang dan parkir kendaraan Rp 5.000,-.
Pantai ini dinamakan Kondang Merak karena pantai ini memiliki kondang (muara yang merupakan pertemuan air tawar dan laut) yang dahulu banyak dihuni burung merak. Baru pada tahun 1980-an, burung merak mulai punah akibat penangkapan liar. Panorama Kondang Merak memang cukup menggoda, garis pantainya lumayan panjang, kurang lebih 800 meter. Pasirnya putih bersih dan pepohonan di pinggir pantai membuat nyaman suasana di situ. Pantainya agak berlumut dan memiliki banyak terumbu karang, spons, dan kerang di sekitar pantainya. Di tepi pantai Anda bisa menemukan berbagai binatang laut seperti gurita kecil, landak laut, mentimun laut, ikan-ikan kecil atau lobster yang bersembunyi di sela-sela karang.
Gelombang di Pantai Kondang Merak juga tidak terlalu besar karena terpecah dengan keberadaan batu karang menjulang yang berjajar di radius sekitar 200 meter dari bibir pantai. Ada sekitar lima titik batu karang yang menjadi pemecah ombak. Karang yang menghiasi sekeliling Pantai Kondang Merak menambah keindahan pantai ini. Karena gelombangnya yang sudah terpecah itulah, Pantai Kondang Merak ini menjadi tempat singgah para nelayan. Pantai ini menjadi terminal perahu nelayan bermesin tunggal. Di pinggir pantai, transaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan pun berlangsung. Beragam jenis ikan yang menjadi tangkapan nelayan antara lain tuna, kakap dan gurita. Para nelayan pun juga mendirikan perkampungan nelayan yang membuat selalu hidup siang atau malam. Pantai ini nyaris tak pernah sepi.
Di Pantai Kondang Merak ini Anda bisa merasakan beragam kuliner unik yang nyaris tidak ada di tempat lain. Di sekitar pantai banyak warung makan yang menyediakan ikan segar. Salah satunya yang menjadi andalan adalah sate tuna. Selain sajian sate tuna, di sepanjang bibir pantai juga tersedia beragam menu dengan bahan dasar ikan laut di antaranya gurita asem manis, kuah pedas kepala ikan laut, gurita saos tiram, dan fish kebab. Sebelum pulang sempatkan untuk membeli ikan tuna sirip kuning hasil tangkapan nelayan sebagai oleh-oleh.

 Pantai Kondang Merak



Pantai Goa Cina
Di pantai ini terdapat sebuah Goa yang lumayan besar sebagai daya tarik utamanya. Pantai dengan pasir putih ini memang masih terlihat begitu asri. Karena keasrianya membuat Pantai Goa Cina bak seorang gadis yang masih perawan. Beberapa pulau kecil yang berada di lepas pantai semaikin melengkapi keindahan Pantai Goa Cina.
Sejarah Pantai Goa Cina berawal dari seorang pemuda dari Tionghowa yang bernama Hing Hook terdampar di sebuah pantai sangat sepi. Ia kemudian menemukan sebuah Goa yang lumayan besar dan bertapa di dalamnya. Mungkin ia ingin mengadukan nasibnya kepada Sang Pencipta. Namun naas sebelum keinginanya terkabul ia meninggal di dalam Goa. Beberapa hari setelah kejadian itu, warga menemukan jasad dari Hingg Hook yang berada di tengah kesepian Goa. Sejak saat itulah tempat tersebut dinamakan Pantai Goa Cina.
Secara administratif Pantai Goa Cina terletak di Dusun Trowotratih, Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Malang. Letaknya sekitar 6 Km sebelah barat Pantai Sendang Biru. Sesampainya di kawasan pantai, sobat bisa mencoba untuk masuk kedalam goa yang pernah di jadikan tempat bertapa Hing Hook tersebut. Pintu masuk goa hanya berukuran sekitar setengah meter, jadi sobat harus merunduk untuk memasukinya. Didalamnya ada satu ruangan yang memiliki bau dupa yang menyengat. Konon ruangan tersebut merupakan tempat meninggalnya penemu Goa. Keluar dari Goa, maka saatnya untuk menikmati suasana pantainya. Di bibir pantai terdapat beberapa batu karang yang lumayan besar. Berfoto-foto dengan sahabat, teman atapun pasangan adalah kegiatan yang bisa dilakukan. Namun sayangnya sobat tidak bisa berenang karena Pantai Goa Cina memiliki arus bawah laut yang deras. Fasilitas di Pantai ini juga masih terbatas, seperti belum adanya penginapan dan hanya terdapat beberapa warung sederhana.
Jalan Menuju Pantai Goa Cina cukup mudah. Dari Kota Malang arahkan perjalanan menuju Gadang, Turen. Dari sini perjalanan dilanjutkan menuju Sumbermanjing Wetan. Jika sobat sudah pernah menuju Pantai Sendang Biru tentu akan lebih memudahkan perjalanan. Sesampainya di pertigaan sekitar 1,5 Km sebelum pantai sendang biru ambilah kekanan menuju arah Pantai Bajul Mati. Sekitar 5 Km dari pertigaan tersebut sobat akan menemukan plakat / papan petunjuk arah ke Pantai Goa Cina yang terletak di sebelah kiri jalan. Perjalanan hanya menyisakan 800 meter hingga kemudian sampai di loket masuk Pantai Goa Cina. Biaya tiket masuk di Pantai Goa Cina adalah sebesar Rp 5.000,- setiap orang.

  Pantai Goa Cina



Pantai Bajul Mati
Jika Anda sedang berkunjung ke Pantai Sendang Biru atau ke Pantai Goa Cina, sempatkanlah waktu Anda untuk berkunjung ke Pantai Bajulmati yang eksotik di laut selatan Malang. Pantai Bajulmati sendiri berlokasi di Desa Bajulmati, Kelurahan Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan, tepatnya 58 km arah selatan dari Kota Malang atau sekitar 10 menit dari Pantai Goa Cina. Apabila ingin bepergian ke Pantai Bajulmati, Pantai Sendang Biru dan Pantai Goa China ini sebaiknya lewat Turen, Sumbermanjing Wetan. Dalam perjalanan menuju pantai ini harus hati-hati, meskipun jalan terbilang mulus tapi banyak jalanan yang menikung tajam layaknya jalan-jalan di pegunungan. Kebugaran kendaraan harus diperhitungkan, sebab jalan sangat sepi dan tidak mudah untuk mencari bantuan.
Pantai Bajulmati mempunyai kelebihan yaitu dengan teluk-teluk nan indah. Selain menghadirkan pesona alam laut selatan, Pantai Bajulmati juga dikenal sebagai pantai yang unik. Seperti namanya yakni Bajulmati yang berarti Biawak Mati (Buaya Mati), di pantai ini Anda dapat melihat beberapa gugusan bukit diseberang pantai yang terlihat dari kejauhan seperti bajul mati. Pantai ini merupakan pula tempat yang baik untuk berkemah.
Namun sayangnya untuk Anda yang hobi berenang sepertinya akan sedikit kecewa karena struktur Pantai Bajulmati yang cukup dalam dan curam membuat para pengunjung dilarang untuk berenang di tengah pantai. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir dikarenakan ada beberapa spot di bibir pantai sebelah barat yang dapat Anda gunakan untuk bermain air dengan leluasa. Karena banyaknya lokasi spot yang bagus dan indah seperti salah satunya Jembatan Bajulmati menjadikan Pantai Bajulmati juga banyak digunakan untuk tempat berfoto.
Ketika memasuki kawasan Pantai Bajulmati, pasir putih yang masih bersih akan menyambut Anda. Pantai ini masih sepi akan pengunjung, terdapat hanya ada beberapa toko yang menjual makanan kecil di sekitar pantai, karena memang pengelolaan pantai ini baru dimulai pada tahun 2011. Seperti halnya dengan pantai-pantai yang ada di Kabupaten Malang, Pantai Bajulmati ini cukup ramai pada waktu memperingati hari-hari besar, misalnya Idul Fitri, Mauludan dan lain sebagainya.

  Pantai Bajulmati



Pantai Sipelot
Pantai Sipelot adalah sebuah pantai di pesisir selatan Pulau Jawa yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif masuk wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jika dari Kota Malang Anda bisa menuju Kecamatan Dampit lalu menuju jalan arah ke Kecamatan Tirtoyudo. Tidak jauh setelah memasuki Kecamatan Tirtoyudo terdapat petunjuk arah untuk berbelok ke kanan menuju Pantai Sipelot dan lurus ke arah tenggara sampai Desa Pujiharjo. Jalan menuju Pantai Sipelot sudah mulus beraspal, tetapi Anda harus tetap harus berhati-hati karena jalannya sempit dan berkelok-kelok sampai ke area pantai. Sekitar 10 km dari pantai, beberapa ruas jalan agak berlubang dan terkadang terdapat sebaran pasir di jalan yang akan dilalui. Dari perkampungan Pujiharjo menuju pantai masih sekitar 2 kilometer. Memasuki Desa Pujiharjo dari Perkebunan Kalibakar yang tidak jauh dari lokasi Pantai Sipelot, setiap pengunjung akan disuguhi panorama yang indah. Di sepanjang jalan menuju Pantai Sipelot tampak hamparan perkebunan pisang, kopi, dan tambak udang yang luas.
Panorama menawan bisa kita saksikan bila kita mengunjungi Pantai Sipelot. Dari atas bukit kita bisa menikmati pasir putih dan laut yang memantulkan sinar matahari sehingga tampak mengkilap.
Sesampainya di Pantai Sipelot pengunjung akan melihat indahnya pasir putih yang terhempas oleh deburan ombak laut yang tiada hentinya. Pantai yang memiliki kedalaman 10 meter dengan warna laut kebiru-biruan menimbulkan rasa nyaman untuk lebih lama memandangi jauhnya buih. Di sepanjang tepi pantai banyak pepohonan yang bisa digunakan berteduh para pengunjung. Pantai Sipelot terdiri dari tiga area, di area tengah biasanya digunakan para nelayan untuk menyandarkan perahunya. Sebaiknya Anda memilih pantai yang sebelah kiri atau kanan karena lebih sepi dan terdapat air payau. Di pantai ini sudah menyediakan beberapa fasilitas yang cukup lengkap, seperti lapangan parkir, warung makan, mushala dan toilet. Dan satu lagi, untuk memasuki Pantai Sipelot ini, Anda tidak akan dipungut biaya masuk.
Pantai Sipelot banyak menyimpan keindahan di dalamnya. Terdampar pasir putih yang luas sepanjang hampir 2 kilometer serta perbukitan tinggi yang hijau. Garis pantainya yang panjang dan berbentuk melingkar mirip seperti danau. Meskipun termasuk pantai selatan, ombaknya tergolong agak tenang. Hal itu karena Pantai Sipelot terletak di sebuah teluk dan adanya cerukan daratan yang menaungi di kanan-kiri pantai ini. Di ujung sebelah timur pantai terdapat sebuah muara kecil semakin membuat kita betah untuk tinggal. Di dekat muara tersebut terdapat sebuah tebing yang cukup tinggi dengan bongkahan batu-batu besar di sisi pantai. Di balik tebing tersebut pantainya juga berpasir putih dengan beberapa perahu bersandar di sana.
Ada juga sebuah air terjun di dekat Pantai Sipelot ini, oleh penduduk setempat dinamakan Coban Sipelot. Untuk mencapainya Anda harus menyeberangi teluk terlebih dahulu. Di sini banyak perahu nelayan yang bisa mengantarkan menuju Coban Sipelot dengan biaya sekitar Rp 50 ribu. Coban ini tidak terlalu tinggi hanya sekitar 10 meter. Dengan memakai perahu Anda juga bisa menikmati indahnya laut sambil menggunakan sampan. Selain itu pengunjung bisa melihat lebih dekat Watu Gedeg atau sebutan sebuah karang yang mirip dinding dari bambu.
Konon nama asli pantai ini adalah Spelot yang berasal dari bahasa Belanda dan artinya persinggahan. Menurut sejarahnya pada zaman dahulu pantai ini memang menjadi tempat persinggahan paling nyaman bagi Belanda. Di pinggir pantai biasanya terdapat puluhan kapal nelayan berjajar.

Pantai Sipelot



Pantai Ngantep
Pantai Ngantep terletak di desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Pantai yang masih berada dibawah kelola Perhutani Malang ini masih tergolong baru dibuka. Walaupun begitu fasilitas yang dibutuhkan untuk wisatawan di pantai ini sudah cukup tersedia, karena di sana telah dibangun kantor wisata dan lahan parkir. Selain fasilitas yang sudah cukup tersedia, pantai ini juga mempunyai potensi alam seperti gulungan ombak besar  yang tak kalah seru dengan gulungan ombak yang ada di pantai-pantai besar seperti Kuta Bali. Meskipun  gulungan ombak di pantai ini cukup besar, wisatawan yang masih baru belajar berselancar tak perlu khawatir akan hal itu. Sebab sampai jarak 10 meter dari bibir pantai, airnya masih cukup dangkal. Ditambah lagi di sepanjang pantai yang luas ini jarang ditemui batu karang, sehingga pantai ini cocok dan aman untuk melakukan kegiatan berselancar.
Di Pantai Ngantep, terdapat dua spot pantai yang wajib untuk dikunjungi. Spot pertama merupakan pantai yang luas dan biasanya lebih ramai dikunjungi oleh wisatawan. Spot kedua terletak di sebelah barat merupakan pantai yang lebih sepi dan eksotis. Cukup mengikuti saja jalan setapak setelah makam seorang leluhur di bukit dekat pantai, maka kita akan dibawa turun menuju spot pantai yang kedua.
Selain dapat mengunjungi pantai, kita juga bisa berwisata religi ke Gunung Batok. Disini ada bukit yang di atasnya terdapat makam leluhur dan di bawah bukit tersebut terdapat gua kecil bernama Goa Batok. Kedua tempat itu sering dipakai pengunjung untuk menyepi, bahkan bertapa. Oleh sebab itulah pantai ini juga disebut sebagai “Pantai Religi”.
Untuk perjalanan menuju pantai ngantep, membutuhkan semangat dan perjuangan yang ekstra. Pasalnya jalan menuju pantai tersebut bukan aspal, melainkan hanya jalan tanah biasa. Jadi jika berkunjung saat musim hujan, kita perlu berhati-hati agar tidak terjebak oleh lumpur.

 Pantai Ngantep

 

Demikian beberapa informasi tentang pantai-pantai menarik yang ada di wilayah Malang Raya, semoga dapat menambah referensi anda dalam mengisi liburan anda. Pastikan akomodasi liburan anda di Malang hanya di Roemah Moeslem Guest House Malang, hunian nyaman untuk liburan keluarga anda.


Informasi lebih lanjut & reservasi:
08123436463 | 082165307017 | 2755C703

 

" Your satisfaction is our priority "


Find us on Facebook :
Roemah Moeslem Guest House
Roemah Moeslem Guest House Malang

Minggu, 10 Agustus 2014

Pesona Wisata Air Terjun seMalang Raya



Kawasan Malang Raya dikenal sebagai daerah pegunungan yang sejuk. Sebagai daerah pegunungan, tentu saja Wilayah Malang Raya mempunyai sederet destinasi wisata yang patut anda pertimbangkan untuk dikunjungi. Kali ini kami akan menginformasikan beberapa Objek Wisata air terjun yang menarik di wilayah Malang Raya.


Air Terjun Coban Talun
Coban Talun berada di kawasan wisata Bumi Perkemahan Malang, di lereng barat Gunung Arjuna - Welirang. Tepatnya terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Coban ini memiliki ketinggian sekitar 75 meter dengan diameter +/-15 meter dan pemandangan yang elok di sekitar lokasinya. Air terjun ini terletak di antara bebatuan serta dikelilingi oleh hutan dan pegunungan yang sejuk. Selain bisa menikmati gemuruh deburan air terjun, Anda juga bisa menyaksikan banyak pelangi di setiap sudut coban.  Apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan.

http://berita.grosirkeripik.com/wp-content/uploads/2013/05/Wisata-Air-Terjun-Coban-Talun.jpg
 Air Terjun Coban Talun


Air Terjun Coban Sewu
Coban Sewu terletak di Dusun Tretes, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Air terjun ini berada sekitar 100 m dari jalan raya yang menghubungkan kota Batu dengan Kediri. Curug ini juga sering disebut Air Terjun Grojogan Sewu oleh masyarakat Malang. Kondisi Air Terjun Coban Sewu sangat asri dan terawat. Air sungai yang mengalir, bebatuan sungai dan panorama sekitar yang menawan akan membuat pengunjung merasa betah berlama-lama di sana. Hamparan sawah nan hijau dan suara gemuruh air terjun yang menyejukkan membuat objek wisata ini layak untuk dikunjungi. Selain karena keasriannya, air terjun ini juga sering dikunjungi karena dipercaya khasiatnya untuk penyembuhan. Bagi yang percaya, khasiatnya macam-macam. Diantaranya menyembuhkan berbagai macam penyakit, melancarkan rejeki, dan lain-lain. Untuk memasuki lokasi wisata air terjun ini, pengunjung tidak dipungut biaya masuk.

http://surabaya.panduanwisata.com/files/2013/10/Grojogan_Sewu_2.jpg
Air Terjun Coban Sewu


Air Terjun Coban Rondo
Wanawisata Coban Rondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Letaknya berada di tengah hutan pinus yang dikelola oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pujon, Perum Perhutani Malang dan Resort Polisi Hutan Pujon Selatan Petak 89G. Coban Rondo terletak di ketinggian 1.135 meter di lereng utara Gunung Kawi. Nama Coban Rondo diambil dari dongeng awal terbentuknya air terjun ini. Yaitu tentang kisah sepasang pengantin bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma yang baru melangsungkan pernikahan. Namun usia pernikahan mereka tidak lama sebab Raden Baron Kusuma meninggal dalam perkelahian melawan Joko Lelono yang ingin merebut Dewi Anjarwati. Akhirnya Dewi Anjarwati menjadi janda atau ‘rondo’. Sejak itu air terjun yang ditempati Dewi Anjarwati dikenal sebagai Coban Rondo. Fasilitas yang ditampilkan di coban ini cukup lengkap. Coban Rondo juga mempunyai ‘Mini Zoo’ dengan menghadirkan beberapa satwa yang dilindungi, seperti aneka jenis rusa, landak, dan monyet. Harga tiket masuk coban ini adalah Rp 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 15.000 untuk wisatawan mancanegara.

http://surabaya.panduanwisata.com/files/2013/10/coban-rondo2.jpg
Air Terjun Coban Rondo


Air Terjun Sumber Pitu
Sumberpitu adalah sebuah tempat wisata alam yang terletak di desa Duwet Krajan, sekitar 7 km sebelah timur Kota Tumpang. Pemandangan alam yang cukup indah, daerah perbukitan yang banyak tanaman Apel dan sayuran. Sumberpitu terdapat mata air yang jumlahnya banyak sekali, selain mata air juga terdapat goa peninggalan masa lalu dan terdapat pula sebuah air terjun yang diberi nama RINGIN GANTUNG, karena disitu terdapat pohon beringin yg menempel pada dinding tebing air terjun. Untuk mencapai air terjun Sumber Pitu, bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasinya masih satu jalur menuju Coban Pelangi dan Gunung Bromo. Wisatawan juga akan melewati sungai yang jernih dengan beberapa air terjun kecil di sepanjang perjalanan. Bahkan, jika beruntung anda akan menemukan beberapa monyet berkeliaran. Perpaduan antara keindahan, kedamaian, tantangan, serta panorama yang ada di Sumber Pitu sungguh memikat pengunjung yang datang. Tujuh air terjun setinggi sekitar 70 meter di tengah hutan melahirkan pesona luar biasa. Di dekat sumber ada hamparan rumput lebat yang bisa digunakan untuk bersantai.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAbSFxsd5yU1A_Z46bfmEryzxgB1UXu4waEx7PRUd5U6bbTgtgUGcOQGJV2Lak4_ZzA0BS_XOv0-MShsh8BSJzD3qQtUXxwOiHt-0uAXCkSUiKOulizGWQLkF5MiGBi86zOmhPail1XXQ/s640/Sumber+pitu+1.jpg
Air Terjun Sumber Pitu


Air Terjun Coban Tengah
Nama lain dari Coban Tengah adalah Coban Dudo. Diberi nama Coban Tengah karena berada di antara Coban Rondo dan Coban Manten. Letaknya pun cukup berdekatan dengan jarak masing-masing hanya sekitar 4 – 5 km. Prasarana menuju ke sana pun cukup memadai walau jalan masih berupa tanah yang diratakan. Bukan makadam atau jalan berbatu apalagi aspal, maka jalan yang terbaik menuju ke sana adalah jalan kaki sejauh 4 km dari loket masuk di Coban Rondo. Dari sini bisa menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4 (4 WD) namun tak ada petugas parkir di tengah belantara 1 km menjelang Coban Tengah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS82FoZoqv7R2dY-atmIERxH9uApQe7Lue_kZ30vlBTpq7p5n0djMdAREqhbBem0yTXycNbXu90jGFEfYnYZiFxNvlfnz9jffhp7pp3DN_Q1IMRBcacDnfuDELyKIu0JDqtj7-GD3IWDA/s1600/DSCF9712.JPG
Air Terjun Coban Tengah


Air Terjun Coban Manten
Coban Manten atau dikenal juga sebagai Coban Kembar berada di ketinggian 1300 m dpl yang bisa ditempuh melalui bumi perkemahan, dengan jarak sekitar 4 km dari Coban Rondo.  Dinamakan Coban Manten karena ada dua air terjun yang berdiri sejajar layaknya pasangan pengantin di pelaminan. Tinggi airnya mencapai 85 meter, namun obyek ini biasanya hanya dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang sulit, menanjak dan melewati semak belukar. Air terjun ini merupakan rangkaian air terjun (yang paling atas) dari Coban Tengah dan Coban Rondo, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi dari ke 2 air terjun tersebut. Dalam perjalanan menuju tempat ini, memerlukan waktu sekitar 2 jam. Air terjun ini sangat direkomendasikan kepada pecinta alam maupun para penikmat alam. 

Air Terjun Coban Manten


Air Terjun Coban Parang Tejo
Coban Parang Tejo terletak di Dusun Princi, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Untuk menikmati pesona alam yang indah di Parang Tejo ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya alias masih gratis. Coban Parang Tejo berjarak sekitar 20 km dari kota Malang atau 21 km dari kota Batu. Cukup ditempuh dengan jalan kaki ±1 km dari objek wisata Bedengan. Kondisi jalan menuju lokasi coban sudah cukup baik dan beraspal. Sepanjang 1 kilometer bisa dilalui dengan kendaraan bermotor. Tidak harus kendaraan jenis trail, tapi bisa dengan kendaraan roda dua biasa. Selepas dari kendaraan roda dua, dilanjutkan dengan perjalanan kaki sekitar 500 meter. Perjalanan untuk mencapai air terjun ini cukup menyenangkan. Di sepanjang kiri dan kanan jalan, bisa menyaksikan pemandangan perbukitan nan hijau di kawasan hutan lindung. Meski demikian, pengunjung harus tetap berhati-hati untuk mencapai lokasi ini. Karena sebagian jalanan setapaknya berbatasan langsung dengan jurang yang amat dalam.

1397118685348349315
Air Terjun Coban Parang Tejo 


Air Terjun Coban Pelangi
Coban Pelangi atau air terjun Pelangi, adalah salah satu wilayah konservasi alam di bawah perlindungan Perum Perhutani berjarak 10 km dari kecamatan Tumpang dan 32 km dari kota Malang. Untuk menuju air terjun, pengunjung akan melewati medan berbukit dengan kemiringan mencapai sekitar 45°. Setelah melewati bukit kurang lebih 15 menit, selebihnya adalah menyusur jalur di atas anak sungai. Terdapat sebuah pondok yang di siapkan sebagai fasilitas untuk menikmati keindahan air terjun di Coban Pelangi ini. Bila beruntung, para pengunjung juga bisa menyaksikan pelangi yang terbias dari pucuk-pucuk tebing, dimana menjadi asal mula penamaan coban ini.

 http://surabaya.panduanwisata.com/files/2013/10/cobanpelangiwaterfall1.jpg
Air Terjun Coban Pelangi


Air Terjun Coban Rais
Coban Rais terletak dekat dengan taman rekreasi Batu Night Spectacular (BNS) dan Jatim Park II. Bumi perkemahan (camping ground) dan area Outbond yang cukup luas adalah awal perjalanan menuju coban yang terletak di lereng Gunung Panderman ini. Dari area ini pemandangan ke arah Kota Malang terlihat sangat jelas dan indah. Selanjutnya kita harus mengikuti jalan setapak ditemani aliran sungai kecil yang airnya jernih dan dingin. Perjuangan berjalan kaki selama 1,5 jam menelusuri tepi sungai berganti hutan, diselingi dengan tebing dan jurang di satu sisi. Semua akan terbayar lunas apabila kita telah melihat keindahannya yang tersembunyi di balik hutan yang lebat. Air jernih dan segar di Coban Rais meluncur dari tebing batu dengan ketinggian sekitar 70 meter. Kibasan airnya menciptakan kabut di sekitarnya. Sungguh suatu keindahan yang belum sepenuhnya tergali.

 https://f2936ec5-a-62cb3a1a-s-sites.googlegroups.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/coban-rais---oro-oro---malang/Coban%20Rais-1.jpg?attachauth=ANoY7cogmk-t74skiq2UApXStB_uAcpT3RDsdGD22fUiND-46UY4g6CZJugvOQVPPh1MdgXJNouwZA6rOx7S4ilJk5s3-XmAk83yLPhB7xvaDeQZvNidy0oOBxj1tuRVCwlZBNUYwibWo8xCCSib5_9jyXpMLiHzwO1OFCawC4CvobwpNRLx-4i9r5W5CJF6XO1silFx8gkee9ajawysb0LhX_SGK-4JpBufQR2oUL1N5p9dCFXmlZl8z5lceH1hMNLqeCrgS3NUCVE65n5qtIk0wk11wL7dfA%3D%3D&attredirects=0
Air Terjun Coban Rais


Air Terjun Coban Glothak
Coban Glothak adalah air terjun di Kabupaten Malang, Kecamatan Wagir, 20 km dari Malang kota ke arah Barat. Air terjun Coban Glothak ini jarang dijamah orang karena tempatnya yang tersembunyi, sehingga suasana di sekitar air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter ini juga masih alami. Destinasi wisata ini juga sangat cocok bagi Anda yang berjiwa petualang sebab trek-trek yang dilalui untuk menuju Coban Glothak cukup berat dan menantang adrenalin. Selain air terjun, di kawasan ini Anda juga bisa menikmati panorama matahari terbit. Suara gemericik air dan nuansa alam yang masih alami disertai eloknya matahari terbit akan memanjakan wisatawan. Sungai di coban ini sangat jernih dan bersih, membuat siapapun yang berkunjung akan tergoda untuk bermain air.

http://malangrentcar.files.wordpress.com/2008/09/167609_195781353768116_100000087584514_766779_1078181_n1.jpg
Air Terjun Coban Glothak


Air Terjun Coban Trisula
Coban Trisula terletak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dan sebagian wilayahnya merupakan kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Dinamakan demikian karena air terjun ini jatuh ke sungai sebanyak tiga tingkat. Tingkat paling atas dinamakan Coban Atas, di bawahnya ada Coban Tengah, dan tingkat terakhir adalah Coban Bawah.  Masing-masing coban di setiap tingkat ini menawarkan keindahan yang sayang untuk dilewatkan. Menariknya, di setiap coban tersebut ada obyek yang bersejarah, misalnya batu tugu, batu meja, batu pintu, tebing batu, dan bukit yang menyerupai kubah. Semua obyek-obyek tersebut memiliki legendanya masing-masing.

http://surabaya.panduanwisata.com/files/2014/01/coban-trisula2.jpg
Air Terjun Coban Trisula




Tertarik ingin mengunjungi salah satu dari air terjun di atas? Ingin menghabiskan liburan atau akhir pekan Anda di Kota Malang dan Batu? Pastinya Anda dapat menghubungi Roemah Moeslem Guest House Malang untuk menyediakan akomodasi yang nyaman.


Informasi lebih lanjut & reservasi:
08123436463 | 082165307017 | 2755C703

 

" Your satisfaction is our priority "


Find us on Facebook :
Roemah Moeslem Guest House
Roemah Moeslem Guest House Malang